batik_sk@yahoo.co.id
Untuk membatik diperlukan beberapa alat, baik itu merupakan alat utama ataupun alat penunjang:
Untuk membatik diperlukan beberapa alat, baik itu merupakan alat utama ataupun alat penunjang:
- Canting (tulis / cap)
Terbuat dari tembaga, dengan lobang kecil diujung leher. Dibagian tengah bulat telur dengan rongga untuk tempat lilin (malam) dan bagian atas terbuka. Bagian pegangan terbuat dari kayu. Untuk batik cap canting yang digunakan namanya canting cap. Macamnya ada canting cecekan, untuk membuat titik-titik, canting tembokan untuk membatik bidang yang luas (nembok) / dodosan, canting ceretan untuk membatik garis yang sejajar (ada dua lubang di ujung leher). - Wajan
Dibuat dari besi baja cor berbentuk setengah lingkaran merupakan tempat untuk mencairkan malam (lilin), dengan jalan dipanaskan diatas anglo atau kompor. Untuk batik cap alat untuk mencairkan malam ini namanya kenceng. - Anglo
Terbuat dari tanah liat yang dikeringkan dan dibakar sampai berwarna merah. Permukaanya berbentuk lingkaran untuk meletakan wajan, dibawahnya berbentuk tabung bulat dengan sebagian sisi terbuka. Fungsinya untuk memanaskan wajan. - Kompor
Fungsinya sama dengan anglo. Merupakan pengganti dari anglo. - Gawangan (jagrak)
Dibuat dari bambu bulat melintang dengan empat kaki. Gunanya untuk meletakan (sampiran) mori/kain yang akan dibatik. - Alat kerok
Terbuat dari besi pelat (tipis) atau pisau tumpul - Jadi (jedi)
Terbuat dari tembaga berbentuk tabung dengan alas bulat (elip) tetapi lebih sempit dari permukaanya. Gunanya untuk merebus mori yang telah dibatik agar lilinya larut (nglorot). - Kenceng
Terbuat dari tembaga bentuknya lebih kecil dari jedi dan berfungsi bisa untuk mencuci, atau menaruh malam bekas lorotan. - Dingklik
Terbuat dari kayu atau bambu bentuknya seperti kursi kecil dan digunakan untuk tempat duduk pembatik. - Papan
Bahanya dari kayu jati berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 50 cm, tebal 3 cm. Fungsinya sebagai landasan dalam pengemplongan. - Kayu pemukul (ganden)
Bahanya dari kayu yang keras berbentuk silinder atau empat persegi panjang dilengkapi pasak atau pegangan. Gunanya untuk mengemplong - Lerekan / Kerekan
Terbuat dari kayu berbentuk seperti kapal. Bagian atas persegi panjang dengan panjang 130 cm lebar 60 cm, bagian bawah mengerucut, disangga dengan empat kaki dengan tinggi 40 cm. Fungsinya untuk tempat pencelupan kain. - Kuas
Terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai kuas dengan ujung ditumbuk agar lemas. Fungsinya untuk pewarnaan pada bagian-bagian tertentu (nyolet). - Ijuk
Sebagai peralatan pelengkap yang fungsinya untuk menghilang kan sumbatan di ujung canting. - Ender
Merupakan alat untuk mencairkan malam (wajan) pada pembuatan batik cap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi Anda yang ingin belajar Batik Tulis, ingin mempunyai batik tulis, jangan segan datang di Sanggar Batik Sekar Kedhaton
Alamat: Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta 55782
E-mail: batik_sk@yahoo.co.id