Tampilkan postingan dengan label Wisata Batik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Batik. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Februari 2016

Berwisata dan Belajar Batik di Giriloyo

Di saat musim liburan sekolah anda bisa memanfaatkan waktu untuk berwisata. Jika wisata anda tidak hanya sekedar berwisata, maka alangkah baiknya jika wisata anda
Asyiknya belajar Batik Tulis
dikemas dalam paket wisata edukasi agar peserta dapat memperoleh kepuasan bathin yang sempurna.
Sekarang banyak tempat wisata yang dilengkapi dengan sarana edukasi, baik untuk pengenalan budaya, adat dan pelestarian warisan budaya. Salah satunya adalah Sentra Batik Tulis Giriloyo yang beralamat di dusun Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Di tempat ini anda bisa melihat sekaligus membeli produk kerajinan batik tulis serta belajar batik tulis.

Ada beberapa paket yang ditawarkan di sini. Dari sekedar belajar batik hingga belajar proses warna alam. Paket yang ditawarkan dari Rp 25.000,- untuk peserta hingga ratusan bahkan jutaan rupiah, tinggal jenis atau paket mana yang mau diambil. Yang jelas anda akan merasa puas bisa mencoba dan merasakan betapa tak mudahnya membuat batik tulis. 

Di tempat ini telah menjadi langganan wisata belajar batik bagi sekolah-sekolah favorit terutama dari Jakarta, Bandung, Bogor dan kota-kota besar lainnya. Jika anda seorang guru anda pun bisa mengajak siswa-siswi anda untuk berwisata batik di tempat ini (Giriloyo). Jika anda seorang karyawan baik swasta maupun karyawan PNS anda juga bisa mengunjungi bersama teman-teman anda untuk berdiskusi dengan komunitas pengrajin batik Giriloyo.

Detail Info: WA. 081328628227

Kamis, 28 Juni 2012

Pendekatan Pengembangan Desa Wisata

batik_sk@yahoo.co.id

Pengembangan dari desa wisata harus direncanakan secara hati-hati agar dampak yang timbul dapat dikontrol. Berdasar dari penelitian dan studi-studi dari UNDP/WTO dan beberapa konsultan Indonesia, dicapai dua pendekatan dalam menyusun rangka kerja/konsep kerja dari pengembangan sebuah desa menjadi desa wisata.
Pendekatan ini merupakan solusi yang umum dalam mengembangkan sebuah desa melalui sektor pariwisata dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengontrol perkembangan dan menerapkan aktivitas konservasi.
  1. Mengonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah museum desa untuk menghasilkan biaya untuk perawatan dari rumah tersebut. Contoh pendekatan dari tipe pengembangan model ini adalah Desa Wisata di Koanara, Flores. Desa wisata yang terletak di daerah wisata Gunung Kelimutu ini mempunyai aset wisata budaya berupa rumah-rumah tinggal yang memiliki arsitektur yang khas. Dalam rangka mengkonservasi dan mempertahankan rumah-rumah tersebut, penduduk desa menempuh cara memuseumkan rumah tinggal penduduk yang masih ditinggali. Untuk mewadahi kegiatan wisata di daerah tersebut dibangun juga sarana wisata untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Kelimutu dengan fasilitas berstandar resor minimum dan kegiatan budaya lain.
  2. Mengonservasi keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk desa tersebut dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata. Contoh pendekatan pengembangan desa wisata jenis ini adalah di Giriloyo, Desa wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di wilayah ini dibangun/didirikan sebuah Jogja dan beberapa Gazebo untuk kegiatan serta wisata Batik Tulis.
  3. Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi di dalam wilayah desa tersebut yang dioperasikan oleh penduduk desa tersebut sebagai industri skala kecil. Contoh dari bentuk pengembangan ini adalah Desa wisata Wolotopo di Flores. Aset wisata di daerah ini sangat beragam antara lain : kerajinan tenun ikat, tarian adat, rumah-rumah tradisional dan pemandangan ke arah laut. Wisata di daerah ini dikembangkan dengan membangun sebuah perkampungan skala kecil di dalam lingkungan Desa Wolotopo yang menghadap ke laut dengan atraksi-atraksi budaya yang unik. Fasilitas-fasilitas wisata ini dikelola sendiri oleh penduduk desa setempat. Fasilitas wisata berupa akomodasi bagi wisatawan, restaurant, kolam renang, peragaan tenun ikat, plaza, kebun dan dermaga perahu boat.

Prinsip dasar dari pengembangan desa wisata

  1. Pengembangan fasilitas-fasilitas wisata dalam skala kecil beserta pelayanan di dalam atau dekat dengan desa.
  2. Fasilitas-fasilitas dan pelayanan tersebut dimiliki dan dikerjakan oleh penduduk desa, salah satu bisa bekerja sama atau individu yang memiliki.
  3. Pengembangan desa wisata didasarkan pada salah satu “sifat” budaya tradisional yang lekat pada suatu desa atau “sifat” atraksi yang dekat dengan alam dengan pengembangan desa sebagai pusat pelayanan bagi wisatawan yang mengunjungi kedua atraksi tersebut.

Selasa, 05 Juni 2012

PAKET WISATA BATIK TULIS GIRILOYO

Gazebo Batik Giriloyo (Central Kegiatan Batik)
 Desa Wisata Kerajinan Batik Tulis “GIRILOYO” terletak di Desa Wukirsarisari, Kecamatan Imogiri, kurang lebih 17 km Selatan Kota Yogyakarta, berdekatan dengan lokasi Obyek Wisata Goa Cerme, Makam Raja-raja mataram (Sultan Agung). Di desa wisata ini wisatawan bisa tinggal di homestay yang jauh dari hirukpikuk kota dan menyaksikan kehidupan keseharian masyarakat penghasil kerajinan batik ini. Desa Wisata ini menawarkan paket wisata-belajar batik sebagai berikut: 

  1. BELAJAR BATIK                 
Paket I.     Rp. 30.000,-/PESERTA. Fasilitas:  Kain ukuran sapu tangan, pewarnaan
Paket II.    Rp. 35.000,-/peserta. Fasilitas :  Kain ukuran sapu tangan, pewarnaan, Minuman Khas + Snack
Paket III.   Rp. 50.000,-/PESERTA. Fasilitas : Kain ukuran sapu tangan, pewarnaan, Minuman Khas Imogiri + Snack + makan siang (pecel kembang turi)

  1. 2.    Nyungging wayang/mewarnai :
Paket I.   Rp. 25.000,-/PESERTA     Fasilitas:  Gantungan kunci, pewarnaan
Paket II.  Rp. 35.000,-/peserta.     Fasilitas :  wayang  kecil, pewarnaan,  Minuman Khas + Snack
Paket III. Rp. 50.000,-/PESERTA. Fasilitas : Wayang sedang, pewarnaan, Minuman Khas + Snack + makan siang (pecel kembang turi)                            
  1. 3. JELAJAH DESA
Rp. 10.000/PESERTA.      Fasilitas: Peserta diajak menyusuri sungai, kunjungan ke Workshop Batik, ke makam Raja-raja Mataram (Sultan Agung) atau makam Panembahan Juminah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. 

Iklan Gratis - Pasang Iklan Baris Tanpa Daftar Gratis Langsung Tayang!
Gurah

Entri Populer