Tampilkan postingan dengan label Warna Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Warna Alam. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Juni 2012

Indigo Sebagai Pewarnaan Alami pada Batik

Zat Warna Alam Indigo ini menghasilkan warna biru. Indigo ini bisa dipakai untuk mewarnai yang sebelumnya harus diolah (diektraksi) terlebih dahulu untuk bisa menghasilkan Zat Warna Alam seperti yang sudah disampaikan dalam postingan sebelumnya di Blog ini. 
  1. Untuk mewarnai Indigo maka kain yang sudah dibasahi dicelupkan pada zat pewarna bersuhu dingin,
  2. Kemudian dijemur di tempat yang teduh dan dalam keadaaan setengah kering, celup berulang-ulang hingga sesuai ketuaan warna yang dikehendaki (minimal 5 x).
    Setelah kering , kain tersebut di fiksasi dengan (larutan air cuka + jeruk nipis).
    Cuci bersih dan jemur di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari.
PEMBUATAN LARUTAN FIKSASI

Pada akhir proses pewarnaan alami, ikatan antara zat warna alam yang sudah terikat oleh serat masih perlu diperkuat lagi dengan garam logam seperti tawas (K (SO4)2), kapur (Ca (OH)2) dan tunjung (FeSO4). Selain memperkuat ikatan, garam logam juga berfungsi untuk mengubah arah warna ZWA, sesuai jenis garam logam yang mengikatnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akan memberikan arah warna yang sesuai dengan warna aslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arah warna lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/ 20 l.

Iklan Gratis - Pasang Iklan Baris Tanpa Daftar Gratis Langsung Tayang!
Gurah

Entri Populer