Perkembangan Orientasi dan Motivasi Perjalanan Wisatawan dari Pariwisata Masal Menuju Pariwisata Alternatif (Mass Tourism to Alternative Tourism)
Menanggapi isu-isu konservasi lingkungan dan pemberdayaan pada komunitas serta budaya lokal yang berkembang pada saat ini, terjadi perubahan kecenderungan dari motivasi dan pola perjalanan wisata yaitu dari wisata masal (mass
tourism) ke arah wisata alternatif (Alternative tourism) sebagai bentuk penyeimbang terhadap perkembangan wisata masal yang begitu pesat dan dipandang kurang ramah terhadap lingkungan serta kurang berpihak kepada komunitas lokal. Produk wisata atau destinasi wisata tidak lagi terfokus pada 3S (Sun,
Sea, and Sand) namun berganti menjadi alam atau budaya lokal dengan motivasi untuk pengkayaan wawasan, petualangan, dan proses pembelajaran.
LATAR BELAKANG
Wisata Pedesaan dan Desa Wisata Sebagai
Salah Satu Bentuk Kegiatan Wisata Alternatif
yang Prospektif
Pengembangan wisata pedesaan dan desa wisata sebagai aset pariwisata menjadi alternatif yang dipandang sangat strategis, khususnya terkaitnya dengan keragaman budaya dan keunikan alam di Indonesia. Pengembangan wisata pedesaan dan desa wisata dianggap membuka peluang kunjungan, meminimalkan gelombang urbanisasi dan menciptakan aktifitas ekonomi di pedesaan sehingga akan dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong pengembangan bidang sosial budaya dan ekonomi masyarakat pedesaan khususnya di bidang kepariwisataan.
Pentingnya Pembentukan
dan Pengembangan Desa Wisata
Banyak sekali desa memiliki penduduk yang masih memegang teguh tradisi dan budaya asli, alam dan lingkungan dan masih terjaga kelestariannya. Hal ini merupakan modal
utama dalam pendirian atau pembentukan desa wisata yang harus dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan kepariwisataan, untuk memberi kemudahan para pengunjung.
Oleh karena itu diperlukan pedoman baku tentang pengembangan desa wisata sebagai acuan bagi segenap pemangku kepentingan dalam pengembangan desa wisata yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai rencana pembangunan pariwisata berkelanjutan (Sustainable
Tourism Development) dan pariwisata berbasis pemberdayaan komunitas lokal (Community
Based Tourism).
Tujuan
Tujuan dari Pembentukan / Pengembangan Desa Wisata ini adalah:
1)Memanfaatkan seoptimal
mungkin potensi pedesaan secara komprehensif untuk dimanfaatkan bagi
kesejahteraan masyarakat dengan cara pendirian desa wisata sebagai salah satu bentuk pengembangan produk wisata alternatif;
2)Memperkaya varian bentuk
produk wisata yang semakin melibatkan para pemangku kepentingan dalam bidang kepariwisataan yang dapat memberikan manfaat dan keterlibatan masyarakat melalui pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable
tourism development) dan pariwisata berbasis pemberdayaan komunitas lokal (Community
Based Tourism);
3)Mendorong terciptanya pengembangan dan pengelolaan desa wisata yang lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan.
Sasaran
Pembentukan / pengembangan desa wisata sebagai bentuk pengembangan produk wisata alternatif yang dapat melibatkan segenap pemangku kepentingan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable
tourism development) dan pariwisata berbasis pemberdayaan komunitas lokal (Community
Based Tourism).
- PENGERTIAN UMUM
1.Wisata, adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu tertentu.
2.Wisatawan, adalah orang yang melakukan aktivitas wisata.
3.Kepariwisataan, adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multi dimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
4.Pariwisata, adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta pelayanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
5.Daya Tarik Wisata, adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
6.Fasilitas
Pariwisata adalah semua jenis
sarana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan,
kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Destinasi
Pariwisata.
7.Daerah
Tujuan Wisata atau Destinasi Wisata, adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta kehidupan masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi Anda yang ingin belajar Batik Tulis, ingin mempunyai batik tulis, jangan segan datang di Sanggar Batik Sekar Kedhaton
Alamat: Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta 55782
E-mail: batik_sk@yahoo.co.id