Tampilkan postingan dengan label zat warna alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label zat warna alam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juni 2014

Zat Warna Alam: Jolawe, Mahoni dan Indigo

  1. Cara Membuat Pasta Indigo :
    1 kg daun indigo segar (dengan rantingnya) direndam dalam 5 liter air, usahakan daun berada dibawah permukaan air
    Setelah ± 10 jam, mulai terjadi proses fermentasi yang ditandai dengan adanya gelembung gas dan warna biru (larutan berwarna hijau).
    Proses fermentasi selesai apabila gelembung gas tidak timbul lagi, dan air berwarna kuning kehijauan. Biasanya perlu waktu sekitar 24-48 jam. 
  2. Masukkan 20-30 gram bubuk kapur cair. 
  3. Rebus larutan selama ½ jam-1 jam.
    Selama pengeburan, terjadi pembuihan hebat berwarna biru. Pegeburan dihentikan setelah tidak terjadi buih permanen dan berwarna biru pudar, yang merupakan indikasi bahwa indigo sudah mulai mengendap.
    Diamkan cairan selama ± 24 jam (Proses Pengendapan).
    Pisahkan air dari endapannya yang sudah berbentuk pasta (saring dengan kain halus).
    Simpan pasta indigo pada tempat kering dan sejuk. 
  4. Usahakan jangan terpapar sinar matahari.

Warna Alami: Indigo
Pembuatan Zat Warna Indigo
1. Larutkan 1 kg pasta indigo dalam ± 10 liter air.
2. Saring dan buang residunya.
3. Tambahkan ½ kg gula jawa cair dan ½ gelas aqua/satu genggam tunjung dan dicairkan.
4. Tambahkan 1 liter air kapur baru.
5. Aduk secukupnya sampai tercampur semua.
6. Diamkan dan tutup selama ± 24 jam.
7. Lihat bila cairan berwarna kuning kehijauan, berarti ZWA tersebut siap untuk digunakan.



Kamis, 10 Juni 2010

Ekstraksi Zat Warna

Untuk mengeluarkan suatu zat warna diperlukan suatu metode yaitu metode ekstraksi, metode ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan yang berasal dari suatu padatan atau cairan dengan menggunakan bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kelarutan yang berbeda dari komponen-komponen yang dipisahkan terhadap dua pelarut yang tidak saling bercampur.
Kayu tegeran sebagai bahan warna
Berdasarkan bentuknya ekstraksi dapat dibedakan  menjadi dua macam, yaitu : (1) Ekstraksi padat-cair, yaitu substansi yang di ekstraksi terdapat dalam campuran yang berbentuk padat.(2) Ektraksi cair-cair, yaitu subtansi yang di ekstraksi yang terdapat dalam campuran berbentuk cairan.  
Ekstraksi tradisional atau sederhana dapat dilakukan dengan cara perebusan. Cara perebusan merupakan yang paling mudah dengan alat-alat yang sederhana pula. Adapun prinsip pengolahannya yaitu, bahan yang akan di ekstra, di rebus dalam pelarut air dengan perbandingan tertentu, bahan di rebus sampai terjadi larutan ekstrak, lalu diangkat dan di dinginkan lalu di saring, larutan  ekstrak siap digunakan.
    Katalog warna 
    Hasil Ekstraksi Daun, kulit dan buah tanaman
      Hasil Pencelupan dari Ekstraksi daun, bunga dan kayu
      Hasil Pencelupan dari Ekstraksi daun, bunga dan kayu

      Iklan Gratis - Pasang Iklan Baris Tanpa Daftar Gratis Langsung Tayang!
      Gurah

      Entri Populer