Tampilkan postingan dengan label Kampung Batik Giriloyo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kampung Batik Giriloyo. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 November 2014

Kampung Batik Giriloyo

Batik adalah teknik perintang warna dengan menggunakan lilin (malam), Batik diperkenalkan pertama kali oleh Chastelein seorang anggota Raad Van Indi (Dewan India) pada tahun 1705. Batik Giriloyo telah muncul sejak  pada masa Kerajaan Mataram. Batik dan masyarakat Giriloyo tidak bisa dipisahkan karena mereka hidup dan menghidupi batik. 
Batik adalah bagian dari masa lalu, masa kini dan masa depan masyarakat di Giriloyo.
Kampung Batik Giriloyo  Terletak di Desa Wukirsari,Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Darah Istimewa Yogyakarta terbentuklah komunitas masyarakat pembatik yang disebut Paguyuban Batik Giriloyo.

Potensi Kampung Batik Giriloyo
1). Letak yang strategis. 2). Produk/karya batik terkenal dengan motif-motif klasik serta kualitasnya yang halus dengan pewarnaan Alami. 3). Jumlah kelompok usaha dan pengrajin yang besar dengan ciri khas masing-masing sebagai penyangga industri batik.
Dari kelompok pengrajin meningkat ke pada terbentuknya paguyuban pengrajin dan kemudian menjadi sebuah desa wisata.
Langkah demi langkah dilalui dengan sebagaimana mestinya dan tanpa dipaksa-paksa.. hasil demi hasil dicapai dengan suka cita hingga meningkatlah kesejahteraan masyarakat Giriloyo dari sektor batik tulis. Namun demikian sebagai Desa wisata, Kampung Batik Giriloyo, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul memerlukan pembenahan di berbagai bagian.

Warga di Giriloyo, sebenarnya sudah terus berupaya secara mandiri, mengembangkan desa sebagai tujuan wisata. Upaya yang dilakukan, sedikitnya adalah dengan membenahi usaha masing-masing, agar menarik untuk dikunjungi.
Jika anda ingin berkunjung di kampung Batik Giriloyo dengan kendaraan pribadi, jalur yang ditempuh adalah dari terminal Bus Yogyakarta/Giwangan ke selatan/ambil kanan jika dari arah Jakarta, ambil kiri jika dari arah Solo menuju Jl. Imogiri Timur sepanjang plus minus 11 km ke arah selatan. Ketemu jembatan karangsemut maju 200 m pertigaan ambil kiri masuk 2 km. sampailah kampung Batik Giriloyo. Jika masih bingun dalam perjalanan bisa SMS 081328628227.. Semoga tidak kesasar..

Rabu, 27 Juni 2012

Kampung Batik Giriloyo

Joglo di Kampung Batik Giriloyo
batik_sk@yahoo.co.id Kampung Batik Giriloyo merupakan tempat favorit turis baik lokal maupun mancanegara. Giriloyo merupakan kawasan tua di sudut kota Bantul yang sangat penting dan terkenal karena hasil budaya yang sangat menarik yaitu kain batik. Pengunjung dapat langsung membeli kain batik yang tersedia di penjuru sudut dusun Kampung Batik Giriloyo dengan harga yang berfariasi, tergantung dari jenis kain dan motif serta warna. Batik merupakan karya seni tradisional yang banyak ditekuni oleh masyarakat Giriloyo sampai sekarang. Giriloyo merupakan kawasan sentra industri yang sudah ada sejak zaman Sultan Agung. Kegiatan membatik di Giriloyo tempo dulu banyak didominasi oleh keberadaan para juragan batik di Yogyakarta. Artinya, para perajin Batik Tulis di Giriloyo waktu itu sebatas sebagai buruh membatik. Lain dengan sekarang, mereka sudah bisa memproses warna sendiri baik proses warna alam maupun proses warna sintetis. Kampung Giriloyo hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota Bantul atau dari Terminal Bus Giwangan berjarak sekitar 12 Km kea rah selatan. Sejalur dengan akses menuju makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Pantai Parang Tritis, Gua Cermai dan sentra kerajinan tatah Sungging di Pucung, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Lokasi yang mudah dijangkau, dan suasana pedesaan masih sangat terasa. Karena memang Kampung Batik Giriloyo ini berada di sudut desa Wukirsari dan keberadaannya diapit oleh dua makam yang yang terletak di puncak bukit, yaitu makam Raja-raja Mataram dan makam Panembahan Juminah yang merupakan paman dari Sultan Agung. Sebagian besar rumah Kampung Giriloyo dibuat sebagia tempat tinggal sekaligus showroom batik-batik yang masyarakat hasilkan. Jarik dengan motif Sido Asih, Sido Mukti dan serta motif-motif tradisional lainnya merupakan ciri khas utama batik Giriloyo, Meski batik yang diproduksi oleh pengrajin batik di Giriloyo tidak hanya terbatas pada motif-motif tersebut. Selain karena hasil batik yang sangat menajubkan, pengunjung sejenak bersantai dimanjakan dengan keindahan suasana kampung batik Giriloyo sembari menikmati kehangatan Wedang Uwuh (minuman tradisional) yang bisa anda dapatkan di kampong ini. Bangunan Joglo dan beberapa Gazebo kecil-kecil menambah Kampung Giriloyo semakin mengagumkan untuk dikunjungi. Pada dasarnya Kampung Giriloyo merupakan dusun yang masih setia menyimpan eksotisme budaya dengan segala keindahannya. Tidak percaya…? Silahkan dibuktikan.
Iklan Gratis - Pasang Iklan Baris Tanpa Daftar Gratis Langsung Tayang!
Gurah

Entri Populer