Indahnya produk kebudayaan
tradisional Nusantara yang dapat dipakai oleh siapapunadalah busana batik.
Batik sebagai hasil seni dalam kebudayaan Indonesia telah diproduksi oleh
masyarakat tertentu yang menyukai dan yang mengembangkan proses produk batik.
Karena pengaruh sentuhan para seniman, teknologi maupun pemakai, maka batik
dapat berkembang pada saat tertentu dengan pesat, baik produksi maupun
pemasarannya.
Sudah diketahui bahwa kain batik
adalah bahan tekstil (katun, sutera atau organdi) yang telahdibatik digunakan
orang untuk sandang seperti kain, selendang atau sarung. Orang lain yang
melihat, akan memadukan hasil penglihatan dan perasaan, sehingga memberikan
ungkapan akan keindahan motif dan warna. Keindahan motif dan warna akan dapat
diterima oleh masyarakat sesuai seni budaya yang sedang berkembang pada saat
itu atau waktu yang telah lampau. Hasilnya terjadilah perkembangan batik, baik
motif maupun kegunaanya. Batik adalah pelekatan lilin pada kain putih sebelum kain
tersebut diberi warna. Cara pelekatan lilin ini adabermacam- macam, yaitu
menggunakan canting untuk menggoreskan, menggunakan (cantinh) cap, atau
kuasuntuk mendapatkan gambaran motif batik.
Kebudayaan batik tradisional yang
tumbuh mula- mula di keraton- keraton Jawa, perkembangannya mempunyai titik
pucak didalam lingkungan tersebut. Perkembangan teknik memproduksi batik
terjadidi keraton juga. Situasi yang masih erat dengan kehidupan tradisional,
situasi lingkungan yang masih mempertahankan unsure- unsure kebudayaan
Hindu-Jawa, memberikan kesempatan para wanita keraton mendalami salahsatu dasar
pendidikan seni kriya batik mulai dari menyusun motif sampai memba-